Pola Makan Saat Sahur yang Buat Anda Ngantuk dan Lesu Saat Puasa


Jakarta - Saat berpuasa, banyak orang yang mengaku merasa ngantuk dan lemas, sehingga aktivitas sehari-hari pun jadi tidak maksimal dilakukan. Penyebab mata ngantuk dan tubuh lemas, tidak lain karena pola makan yang kurang tepat saat sahur.

Istilah 'You are what you eat' sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh Anda ketika berpuasa. Artinya, menu yang dimakan saat sahur akan memengaruhi kinerja tubuh selama seharian penuh. Oleh karena itu asupannya harus diperhatikan, jangan menganut prinsip 'makan asal kenyang'. Praktisi gaya hidup sehat dr. Phaidon L. Toruan mengungkapkan beberapa kesalahan yang umum dilakukan orang saat makan sahur, yang membuat Anda tidak berenergi di kala puasa dan cara mengatasinya.


1. Makanan Tinggi Karbohidrat 
Jenis asupan yang dikonsumsi saat sahur oleh kebanyakan orang selama ini tinggi karbohidrat dan gula. Misalnya saja nasi putih yang sampai saat ini masih menjadi pilihan umum saat makan. Dijelaskan dr. Phaidon, nasi putih termasuk karbohidrat sederhana. Jenis kaborhidrat ini akan cepat menaikkan gula darah tapi dengan segera juga menurunkannya. Tubuh pun terasa lemas, ngantuk, cepat lapar, serta ingin makan dan makan lagi. 

2. Minum Teh Manis
Teh manis hangat yang kerap dikonsumsi orang saat sahur, dengan anggapan bisa membuat tubuh lebih bertenaga. Nyatanya, anggapan itu salah. Mengonsumsi gula hanya akan membuat tubuh cepat lemas. Gula memang bisa memberi tambahan energi dengan instan, tapi menurut dr. Phaidon, itu adalah energi palsu. Seperti halnya karbohidrat sederhana, gula membuat kadar gula darah cepat naik tapi juga cepat turun. Akibatnya tubuh jadi cepat lemas. 

3. Makan Terlalu Banyak
Saat sahur, banyak orang makan dengan porsi besar dengan alasan agar mempunyai energi cadangan saat berpuasa. Padahal makan terlalu banyak saat sahur justru bisa membuat perut kekenyangan dan Anda justru bertambah lemas. Belum lagi kemungkinan mengalami gangguan pencernaan karena tubuh 'dipaksa' mencerna makanan di waktu yang tidak seharusnya. 

Sebanyak apapun Anda makan, proses pencernaan akan tetap berjalan seperti biasanya, dan perut pun kembali kosong setelah dua hingga tiga jam makanan dikonsumsi. Makan sahur dengan porsi besar hanya akan menambah kalori dan lemak yang berlebih pada tubuh sehingga Anda berpotensi menambah berat badan begitu puasa selesai.

Lalu apa menu yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur, agar tubuh tetap segar dan tidak mudah ngantuk? dr. Phaidon menyarankan untuk mengganti teh manis dengan jus buah yang diblender, tanpa disaring dan tanpa tambahan gula. Serat pada buah bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama. Buah juga mengandung mineral dan vitamin yang menyehatkan tubuh. Selain itu disarankan juga meminum banyak air putih, minimal tiga gelas.

Setelah minum jus buah, pilih karbohidrat kompleks sebagai menu sahur lanjutan. Nasi merah, kentang rebus, oatmeal serta sayuran merupakan karbohidrat kompleks yang lama dicerna tubuh sehingga memberikan Anda energi yang lebih lama ketimbang karbohidrat sederhana. Konsumsi juga protein, tapi usahakan yang tidak digoreng. Misalnya dada ayam panggang, telur rebus, tahu/tempe bacem, atau kacang-kacangan.

Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2014/07/03/084837/2626345/849/pola-makan-saat-sahur-yang-buat-anda-ngantuk-dan-lesu-saat-puasa

0 Response to "Pola Makan Saat Sahur yang Buat Anda Ngantuk dan Lesu Saat Puasa"