Arti Dan Sejarah Melayu

 



   Istilah Melayu telah mengundang diskusi yang luas. Berbagai tulisan yang membicarakan tentang istilah tersebut dan telah banyak pula di publikasikan. Namun sampai hari ini belum ada kesepakatan secara pasti mengenai asal-usul istilah tersebut. Demikian juga dengan hal bangsa Melayu, akhir-akhir ini istilah melayu semakin populer setelah sekian lama meredup. Popularitas istilah itu terutama lahir kesadaran di kalangan orang melayu untuk mengangkat harkat dan martabat sebagaimana keunggulan melayu pada masa lampau. Sebagai mana di maklumi, pada zaman dahulu melayu merupakan symbol keunggulan dan kemajuan. Tidak heran pada masa itu seorang yang konfersi agama dari animis menjadi Muslim kemudian juga mengubah identitas etniknya. Misalnya, di Kalimantan barat pada masa lampau etnis Dayak yang akan masuk islam akan mengubah identitasnya menjadi Melayu.
Secara umum istilah melayu paling tidak merujuk kepada dua hal yaitu: Bahasa dan Etnik. Sebagai bahasa, melayu sudah merupakan lingua franca  di Nusantara  sejak abad ke-15. Dalam kedudukannya Melayu merupakan bahasa yang paling luas dan beragam pengucapannya, atau yang paling cosmopolitan pengucapannya baik di Nusantara maupun di Asia Tenggara di bandingakan dengan bahasa-bahasa lain (Ismail Hussein [1998] dalam Abdurrahman Abror 2003:21). Hal ini di mungkinkan karena orang melayu kebanyakannya merupakan masyarakat pantai yang terbuka dan mudah menerima pengaruh unsur-unsur luar. Sebagai bahasa komunikasi utama dalam penyebaran agama islam di kawasan ini. Demikian juga halnya dengan agama Kristen yang datang agak kemudian. Injil kitab suci agama Kristen, yang di terbitkan pertama kali untuk kepentingan penyebaran dan pengajaran  agama ini di Ambon menggunakan bahasa melayu. Bahkan sampai hari ini bahasa melayu merupakan bahasa utama yang di tuturkan oleh orang-orang Kristiani di Ambon (Collins 2005a:2).
    Bangsa dan bahasa Melayu memiliki sejarah panjang. Sebagai bangsa, Melayu sudah ada dan mendiamai Alam Melayu sejak Zaman purba dan memiliki peradaban sendiri. Keberadaan bangsa melayu jauh sebelum kerajaan Hindu dan Budha  di rantau ini. Bangsa Melayu sudah berhubungan dan berinteraksi dengan orang Hindu dan Cina kira-kira 1.500 tahun yang lalu. Dalam sejarahnya, bangsa melayu pernah menganut Agama Hindu dan Budha, tetapi agama tersebut tidak berhasil merubah pandangan hidup kalangat elit istana, agama ini  tidak berhasil mempengaruhi jantung kehidupan masyarakat melayu. Pengaruh agama Hindu dan Budha di kalangan istana terlihat dari kehidupan seni seperti sastra dan Arsitektur. Sementara agak sukar menemkan warna Hindu dan Budha di kalanagn Masyarakat awam (lihat Al-Attas 1969).  
          Istilah melayu sangatlah kuno. Ptolomy, seorang ahli geografi Mesir pada abad ke-2 Masehi sudah memasukan nama Melayu Kulon (Melayu Barat), suatu tempat dekat perbatasan selatan Birma sekarang, kedalam petanya ( Reid 2004:3). Selanjutnyaistilaqh Melayu dalam berita Cina yang di tulis sebagai Mo-Lo-Yeu muncul pada tahun 644M atau akhir 645M. Berita Cina tersebut menyatakan bahwa Mo-Lo-Yeu mengirimkan hasil bumi kepada kaisar Cina. Sejumlah ilmuwan berpendapat bahwa Negara Mo-Lo-Yeu terletak di daerah Jambi sekarang ini (Ismail Hussein 1984:13). Dengan demikian dapat dinyatakan

0 Response to "Arti Dan Sejarah Melayu"